Sabtu, 30 Juni 2018
Pulang.
Jujur
aku begitu sedih meninggalkan tempat yang baru beberapa hari saja aku jajaki. Aku
masih ingin berlama-lama disini. Bersama dengan teman-teman bagian lingkungan,
dengan Yani, Kak Hendra, Samy dan seluruh masyarakat Bo’a juga seluruh
delegasi.
Pagi-pagi
sekali kami telah meninggalkan Bo’a untuk menuju bandar udara. Aku bersyukur menjadi
salah satu manusia yang berkesempatan memijakkan kaki di pulau Rote, dimana
pulau tersebut hanya sebuah gambar di peta yang ingin sekali aku tuju dimasa
kecilku. Aku bersyukur, memiliki kesempatan berbaur dengan masyarakatnya. Aku
bersyukur, telah merasakan keramahannya. Aku bersyukur dan sangat amat
bersyukur saat ini.
Alasanku
menulis ini adalah agar aku terus bersyukur dan lebih memahami kehidupan. Aku
menulis agar aku mengingat bahwa banyak anak-anak yang harus kita jaga
semangatnya belajar. Aku menulis agar lebih banyak lagi orang-orang yang mau merasakan
kehidupan yang lebih damai. Dan alasanku menulis ini adalah agar kisah ini
terus abadi meskipun suatu hari nanti aku tak sengaja akan melupakan.
Selamat
tinggal. Bo’a, aku akan rindu. Nanti setelah hujan datang dan menghapus jejak
kami. Sesegera mungkin kami akan kembali kesana untuk meninggalkan kembali
jejak yang lebih dalam. Jangan pernah kehilangan hangat dan ramahmu Bo’a.
0 komentar :
Posting Komentar