Oktober 15, 2020

Nasehat dan Saran dari Mereka

 Day 15 – Nasehat dan Saran dari Mereka

Sudah memasuki hari ke 15 ditantangan 30 Days Writing Challenge ini. Walaupun bisa di bilang kurang berhasil karna beberapa cerita banyak yang “bersambung”. Menantang juga yaaa ternyata menulis tulisan yang genrenya tidak biasa saya tulis sebelumnya hahaha. Emang susah-susah gampang ternyata. :’)

Ya jadi tema hari ini, adalah Nasehat dan Saran dari Mereka. Akan saya list apa-apa saja nasehat dan apa-apa saja yang disarankan untuk saya. Terima kasih yaaa buat orang-orang baik ini yang dengan baik hati memberikan saya nasehat saran dan masukan huhu. Ada beberapa nasehat yang saya copy paste seperti bagaimana ketika disampaikan, ada beberapa yang saya ingat-ingat dan tulis intinya. Kok bisa copy paste? Maaf teman-teman, saya kebiasaan kalo ada kata-kata yang buat saya mikir, akan saya kasih bintang kalau itu di wa, dan kalau nasehat-nasehat datangnya dari dm IG, bakal saya crop dan simpen. Beberapa nasehat dan saran yang nampol kadang saya tulis ulang dan saya tempel didepan meja belajar saya sebagai pengingat hehe. Nah adapun nasehat dan saran dari mereka bisa mulai dibaca dibawah ini :

Gapapa sensitif. Tarik nafas hembuskan. Gitu terus sampai rada tenangan – Rizka Alya (masih gris tadi pagi)

Consider this, if you put your fragile expression in Instagram, people will judge you as a lonely person. Because people think you have no one to encourage you. I suggest you to stop spreading things that can make people look you down. Share positivity of you, things you do which can inspire people. Social media is cruel, people encourage you by the comment. But not really encourage you in real life. Because, they think it’s ok to just caring in socmed. – Akbar

Jangan tidur malem-malem mikirin ginian mbak. Inget kolesterol. #NasehatTahap2 – Akbar (copy paste banget ini aku)

Ya nentuin sikap aja sih. Daripada mikirin perasaan orang lain, mending mikirin perasaan sendiri. Egois itu salah satu bentuk survival, asal pas penempatannya aja - Akbar

Suka boleh, jangan terlalu suka aja pokoknya. Orang yang menyenagkan itu menjebak – Wemasmaaratri

Nggak usah takut sakit hati. Ntar juga terbiasa. Jadi tau gimana cara ngadepinnya _ Wemas

Tugasnya susah banget? Gimana perasaanmu div? Mau dapet kah? Capek boleh, nyerah jangan! Jangan muter lagu Kunto Aji juga! – Wemas hahahaha bukan 100% nasehat sih ini tapi sangat menenangkan, ngga boleh ndengerin maskun dia khawatir aku makin menangis wahahaha

Begadang tidak baik untuk tubuhmu. Percayalaaah – Wemas

Gausah nangis dulu. Mau ngampus, Tarik napas dulu sebelum naik gojek. Bismillah – Wemas

Kamu tu pasti kuat, aku tau itu. Dikatain mirip kambing sejenis kuda dan kawanan hewan lainnya aja udah pernah kok. – Ayudip

Semangat, pasti bisa. Kan sudah biasa ditempa – Cahyo

Selesaikan dengan menang – Cahyo

Don’t mind to less empathy, tapi di usia kita sekarang ini memang butuh bersiap buat hal kayak gini yang itu juga “normal”. Just face it aja with face up. Bersiap kehilangan itu ga sia-sia, eh lebih tepat merelakan sesuatu yang jika memang tidak ditakdirkan untuk dirimu – Cahyo

Hidup emang kejam, manusia lebih kejam – Cahyo

Kalau udah gitu ngga usah harapin dibaikin balik sama mereka, kalau hitung-hitungan rugi sendiri, bakal balik kok kebaikan itu. Ar-Rahman ayat 60., lalu saya timpali “kadang suka nyesel jadi baik” kata beliau .Al Hasyr 18, selesai – Cahyo

Fokus prestasi aja div saranku, proofing to yourself aja kalo kamu worth it – Cahyo

Namanya teman ya harus menerima. Semua orang punya kelebihan dan kekurangan. Walau kadang ada konflik sesaat. Biasa, bumbunya pertemanan – Mba Vemi

Gapapa, mahasiswa itu boleh salah, kalo kita udah pinter ngapain kuliah – Mba Vemi

Mencari ilmu emang banyak jatuh bangunnya, berani aja pokoknya insyaAllah niatnya nyari ilmu nanti bakal dimudahkan. – Mba Ovi

Papa pengen kamu jadi cewek yang mandiri. Tapi inget, mandiri bukan berarti nggak butuh orang lain – Ayahanda tercinta. diucapkan beliau ketika mau sholat maghrib berjamaah, sebelumnya karna aku takut naik motor, trauma karna pernah jatuh waktu belajar dan dua kali kecelakaan, terus waktu dipaksa belajar lagi aku berkali-kali nolak hehehehe. Sekarang alhamdulillah udah bisa dong. rekor terjauh naik motor adalah lintas provinsi waktu TA di magelang hahahaha

Mama sama Papa ga punya harta yang banyak buat diwarisin ke kalian. Bisanya mama papa cuman nyekolahin kalian tinggi-tinggi buat jadi bekal kalian nanti. – Ibundaa tersayang. Sebenernya ada lanjutannya begini, “Cepet lulus, kalau udah kerja, itu adeknya yang kecil-kecil tolong gantian disekolahin. Besok mereka kuliah papa belum tentu masih bisa kerja” wuhuuuu,rasanya pundak iniiii~ Tapi ngga apa apa hahaha, emang apa lagi yang bisa aku kasih ke mama papaku ya kan 😊

 

Sekian dulu, nanti kalau ada lagi saya tambahkaan hehe. Sebagai penutup buat sesi ini

Sukses selalu, dan jangan lupa jaga kesehatan dan sholatnya ya - Ayahanda tercinta

1

Juni 20, 2020

Surat Cinta

Halo, mungkin ini adalah semacam surat cinta, atau surat berpamitan? Entah deh, pokoknya ini pesan buat seseorang. Tulisanku ini, jangan diberi penilaian sesuai PUEBI ya, jelas bisa dapat nilai C, atau malah lebih rendah.

Hai, apa kabar? Semoga keadaanmu baik. Sudah sangat lama kita tidak bertemu, aku menerka-nerka bagaimana kamu saat ini. Ingatanku tentang kamu masih sama sejak terakhir aku bertemu kamu di 2019. Oh iya, aneh sekali, tiba-tiba ada satu judul lagu yang terputar digawaiku saat memulai menuliskan pesan ini. Ingatanku jadi kembali ke tahun 2017 waktu kamu memetik dawai dan menyanyikan lagu ini bersama teman-teman yang lain.

Aku tidak bisa berkata-kata romantis, aku cuma mau mengatakan ke kamu kalau ada seseorang yang mengagumimu begitu sangat, aku. Dan tentu saja aku bukan satu-satunya, aku hanyalah satu dari sekian banyak. Aku mengetahuimu sejak 2015. Yang aku tau, banyak yang mengelu-elukan keberadaanmu. Meskipun begitu, saat itu aku tetap tak mau tau siapa kamu bahkan mencari tau tentangmu.

Aku lupa tepatnya, hari itu aku sedang fokus mengerjakan sesuatu hingga kerumunan perempuan disekitarku berbisik-bisik kegirangan karna kamu akan melintas dihadapan kami, konsentrasiku buyar dengan pekikan-pekikan dan hari itu aku penasaran dengan paras laki-laki yang akhir-akhir ini sedang jadi buah bibir. Waktu aku melihat kemana semua mata tertuju, astagaa aku semakin keheranan melihat mereka. Apa yang mereka lihat darimu? aku mengernyitkan dahi dan mengedikkan bahu, kembali ke pekerjaanku. Apanya yang tampan? batinku.

Kemudian, mungkin akhir 2015 atau awal 2016 takdir membuatku bertemu kamu kembali, kita belum saling mengenal, dan dimalam itu semakin aku tidak ingin rasanya mengenal kamu. Ada kenangan, dimana yang teringat olehku kamu hanya laki-laki bengal sok keren yang memang merasa si bintang kampus dan harus dihormati, pokoknya dunia harus berputar sesuai yang kamu mau lah, kalau tidak carut marut keluar dari kedua bibir yang ternyata sering kamu gunakan merokok itu.

Yaaa, dan menyebalkannya lagi, walaupun saat itu aku merasa biasa saja sih, mungkin di akhir Agustus kita terlibat dalam satu kegiatan, aku lupa lagi tepatnya kegiatan tersebut kapan berakhir. Tapi dari sana aku mengetahui sisi lainmu. Semua egoku yang mengatakan kamu tidak sopan dan hanya bocah bengal yang kemarin-kemarin cuman lewat dihidupku sirna, saat suatu sore diselasar kampus kamu menyapaku dengan senyum hangat dan suara yang senang padahal kita semua sedang dalam keadaan yang lelah. Dan, hari itu aku melepaskan kekakuan yang selalu aku tampilkan, setidaknya bagiku sendiri ke kamu. Ya pokoknya hari itu hari pertama kita saling sapa padahal sudah berhari-hari kita dalam satu kegiatan itu.

Kemudian, di akhir 2016 aku kembali melihat sesuatu yang lain yang ada dikamu. Pemikiranmu itu dan keberanianmu. Tidak tau, aku selalu kagum dengan pemikiran-pemikiran baik dan bijak dari orang-orang, pemikiran jujur yang dilontarkan secara berani meski ia sedang berada didalam keadaan yang dipenuhi tekanan.

Semenjak mengetahui sisi lain dari dirimu, rasa-rasanya aku sering berdebat dengan diriku sendiri. Pertarungan paling hebat ada di satu malam waktu tatap kita tak henti-hentinya saling bertumbukan. Menimbulkan banyak sekali tanda tanya, malam itu kepalaku juga hatiku riuh sekali. Dan, tak lama sejak saat itu, dibawah riuh tetes air yang sedang ramai-ramainya turun dari langit, aku mengakui, aku mulai sering merinduimu. Waktu itu aku mulai menafsirkan apa-apa yang aku rasakan sembari mengamatimu dari kejauhan, yang sebetulnya ga jauh-jauh amat sih. Yah yang pasti aku sedang asik hujan-hujanan dan kamu sedang berteduh malam itu.

Setelah hari itu, semua mengalir begitu saja. Ada cerita yang Diberikan Tuhan hingga kita bisa lebih dekat dari sebelumnya. Aku mulai mengenal lebih dekat bagaimana kamu, walaupun sampai detik ini aku tidak pernah mengungkapkannya ke kamu, tapi ini aku sedang mengungkapkan, ding hehe. Entah bagaimana kamu, dulu-dulu itu aku tidak tau apakah kamu mengetahui atau tidak. Banyak yang menerka-nerka dan desas-desus kalau ada yang spesial di antara kita, padahal semua rasa ada padaku saja. Aku menyimpan rapi walaupun ya ada satu dua sahabatku yang tau jika degup ini buat kamu. Dan semoga saja aku orang pertama yang menyampaikan kepada kamu bahwa aku pernah mendegupkan dengan sangat namamu didalam hari-hariku, bahwa aku pernah sebegitu pedulinya kepada kamu.

Aku hari ini mulai merindukan masa-masa disaat kita bersama. Aku rindu berboncengan menyusuri Yogyakarta dengan kamu. Aku rindu bercanda dengan kamu dan kawan-kawan yang lain. Aku suka kalau kamu kelepasan memanggilku dengan kata ‘kamu’, wah udah kaya orang Jakarta nih gue, padahal biasa saja di Yogyakarta memanggil ‘aku-kamukan hahahaha. Aku rindu waktu kamu semakin menggodaku ketika aku sedang sebal-sebalnya dengan kamu. Aku juga rindu setiap kali rupanya kamu peduli dengan aku yang sungguh tidak ada apa-apanya ini. Rasanya ingin terus mengucap syukur dan berterimakasih kepada kamu, karna kamu dapat menenangkan aku yang sering kacau balau. Wah aku sangat rindu sekali saat-saat itu.

Kau tau, sekarang When You Love Someone milik Endah N Resha yang giliran terputar di gawaiku. Apakah bersama dengan pesan ini aku sudah cukup berani untuk menyatakannya kepadamu? Hahaha. Tapi saat ini aku sudah tidak terlalu menginginkan aku denganmu bersama lagi, terlebih kalau-kalau nih kamu mau bersamaku cuman karna kasian sama aku yang sudah lama sekali mengagumi kamu, wah PD banget ya taunya kamu malah ilfeel padaku sejak membaca paragraf pertama pesan ini hahahaha.

Begini, perasaan ini aku empunya, biarkan aku yang menanggung segala resikonya. Semoga kamu tidak berkeberatan jika kita masih berteman seperti biasa setelah kamu membaca pesan ini. Aku tau dari banyak orang, bahwa kamu menyukai seseorang yang tentu saja bukan aku. Sangat tidak apa-apa, iyalah, sama seperti perasaanku ini, perasaanmu adalah hak juga anugerah dari-Nya buat kamu. Tak terencana dan tak tertampik. Aku tidak akan memaksa tentu saja.

Aku tau, ini hanya sebuah fase panjang dimana aku harus mulai melepaskan harapan-harapan yang pernah tumbuh. Adanya kamu dan semua perasaan yang pernah hadir, aku juga tau itu menyimpan banyak alasan dari-Nya yang kali ini sedang aku cari-cari apakah itu. Oiya, cuma mau memberi kabar, aku kini sedang mengusahakan semua impian-impianku. Semoga kamu juga lekas menggapai segala target dan tujuan hidupmu ya. Sudah segitu saja. Seperti biasa, aku doakan semoga kamu sehat terus, dan bahagia datangnya lebih banyak dihidupmu. Jangan lupa beristirahat jika dirasa sudah begitu lelah, kamu juga butuh ‘bernafas’ dan senang.

Salam dari aku,

(yang suka mengaku-ngaku sebagai) Samudra.


0